Sepanjang tahun 2024, KPPAD Provinsi Kalimantan Barat telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan anak melalui pelaksanaan 128 kegiatan sosialisasi yang dirancang dengan tema-tema strategis dan relevan. Kegiatan ini mencakup berbagai isu penting, seperti “Pemilu Ramah Anak,” yang menyoroti perlunya menjaga hak-hak anak dalam proses politik, serta “Anti Kekerasan di Lingkungan Pendidikan,” yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif. Selain itu, KPPAD juga mengangkat isu “Pencegahan Kekerasan pada Anak di Bawah Umur,” yang memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kekerasan fisik, psikis, maupun seksual terhadap anak, serta cara-cara pencegahannya. Tidak hanya itu, KPPAD juga menyentuh isu-isu spesifik yang menjadi perhatian nasional, seperti dampak stunting pada kesehatan anak yang berimplikasi jangka panjang terhadap pembangunan sosial dan ekonomi, serta tema-tema seperti peran perempuan dalam penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan, yang semakin menunjukkan pendekatan holistik dalam upaya perlindungan anak.
Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan melalui berbagai format yang menarik dan inklusif, seperti diskusi kelompok terarah, seminar, pelatihan, dan program khusus seperti masa pengenalan lingkungan sekolah. Bahkan, untuk memperluas jangkauan pesan, KPPAD melibatkan berbagai lokasi strategis, termasuk sekolah, pondok pesantren, kafe, rumah ibadah, dan kantor pemerintahan. Pemilihan lokasi yang beragam ini mencerminkan kesungguhan KPPAD dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, tenaga pendidik, orang tua, hingga tokoh agama dan pemimpin komunitas. Beberapa kegiatan juga secara khusus dirancang untuk menangani isu-isu yang lebih kompleks, seperti penanganan gangguan mental anak yang membutuhkan intervensi sistemis serta pendekatan lintas sektor.
Selain memberikan edukasi, kegiatan sosialisasi ini juga menawarkan panduan konkret dan praktis bagi masyarakat dalam mengidentifikasi tanda-tanda kekerasan, melaporkan kasus-kasus kekerasan, serta menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak. Dengan tema yang kaya dan cakupan pelaksanaan yang masif, program ini tidak hanya menunjukkan dedikasi KPPAD dalam perlindungan anak, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan budaya masyarakat yang lebih peduli, inklusif, dan suportif terhadap anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab kolektif yang membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.